The Reds maju ke Wembley
Agen Poker Terbaik - Sukses mengalahkan Stoke City, Meski melalui serangkaian drama adu penalti pada laga yang berlangsung di Anfield, Liverpool. pada Rabu 27 Januari 2016. The Reds yang menjamu Stoke City pada laga lanjutan Liga Primer harus memasuki babak penalti karena kedua kubu tertahan dengan skor 1 - 1.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengaku dirinya merasa lega timnya berhasil lolos ke final Piala Liga usai mengalahkan Stoke City lewat drama adu penalti 6 - 5. Klopp mengatakan laga ini cukup sulit jika dibandingkan dengan semifinal leg pertama kala Liverpool bertandang ke markas Stoke.
"Dalam pertandingan barusan Stoke mengubah gaya bermain. Tadi mereka memainkan bola panjang dari (Jack) Butland (kiper Stoke) ke (Peter) Crouch (striker Stoke). Ini membuat kami menemui sejumlah kesulitan, tapi untungnya mereka tidak punya banyak peluang," kata Klopp usai laga dikutip dari Team Talk.
Tak lupa Klopp pun memuji meraihnya dan antusias para pendukung The Reds yang ikut nonton dan hadir pada laga di Anfield tersebut. Menurutnya Kopites sukses membuat atmosfer yang memunculkan aura kemenangan.
"Atmosfernya sangat spesial, itu memberikan kekuatan bagi kami," ujar pelatih asal Jerman ini.
Pada laga yang berakhir dengan drama adu penalti tersebut, Juergen Klopp juga menyatakan dirinya tak menyaksikan drama adu penalti tersebut.
Babak adu penalti yang berlangsung cukup menegangkan tersebut berawal dari The Reds yang awalnya berada diatas angin setelah kiper andalan mereka Simon Mignolet berhasil menghalau tendangan Peter Crouch, Namun sayangnya Emre Can yang maju sebagai penendang berikutnya gagal melaksanakan tugasnya.
Sampai ke fase Sudden Death. Mignolet kembali berhasil melakukan penyelamatan atas tendangan penalti Marc Muniesa dan eksekusi dari Joe Allen pun memastikan kemenangan bagi Liverpool.
Saat ditanya apakah Klopp menyaksikan adu penalti dan penyelamatan - penyelamatan yang dilakukan oleh Mignolet. Klopp mengaku tidak menontonnya.
"Sejujurnya, sampai sekarang saya belum melihat satu penaltipun! Saya ada di belakang pagar betis yang dibangun anak-anak di depan saya, jadi saya akan menontonnya di rumah," ujar Klopp seperti dikutipLiverpool Echo.
Lalu, apa alasan Klopp tak menonton adu penalti? Bukan soal takhayul, tapi pandangan Klopp rupanya terhalang oleh para pemainnya sendiri. Selain itu, Klopp juga tak bisa bergabung dengan pemain-pemain Liverpool yang berlutut di pinggir lapangan karena dia punya masalah pada lututnya.
"Itu bukan takhayul, alasannya campur-campur. Biasanya saya ingin melihatnya, tapi kemudian baris terdepan di kursi penonton bilang mereka tidak bisa melihat apapun dan saya tinggi," lanjut Klopp.
"Saya tidak bisa berlutut selama 15 menit, saya punya cedera ACL 20 tahun lalu dan masih belum 100%. Saya duduk di kursi dan Anda tidak bisa melihat apapun dan rasanya baik-baik saja, cuma melihat penonton."
"Pada akhirnya kami menang tanpa saya tonton, itu bagus," katanya.
Sukses lolos ke final Piala Liga Klopp mengatakan tak peduli siapa lawan Liverpool berikutnya karena tujuannya adalah untuk dapat tampil di Wembley dan membawa Liverpool berjaya dipartai puncak.
"Tentu saja akan spesial untuk Wembley. Kami harus menunggu lawa, mungkin seluruh warga Liverpool akan datang ke sana ketika kami melawan Everton," ujar Klopp seperti dilansir Sky Sports.
"Tentu saja akan jadi laga yang sempurna, tapi keren juga kalau lawannya Manchester City di final! Kami akan menonton pertandingan leg kedua semifinal besok dan kita lihat saja, tapi tentu saja akan spesial," sambungnya.
"Akan sangat hebat jika Liverpool bisa melawan Everton, tapi saya tidak peduli mau Man City atau Everton, selama kami bisa menjadi juara," tutupnya.
No comments :
Post a Comment