Atasi Olympiacos, Allegri tetap kecewa

Laga bigmatch Liga Champions antara Olympiacos melawan Juventus dalam pagelaran ajang kompetisi paling bergengsi di tanah Eropa. Setelah bersusah payah dan bertarung selama 90 menit, Juventus akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 0 - 2.

Pada laga yang dihelat pada Rabu, 6 Desember 2017 di Karaiskaki Stadium. Juventus yang memang lebih dijagokan untuk meraih kemenangan atas Olympiacos ini harus bersusah payah meraih kemenangan atas Olympiacos yang diatas kertas jauh dari kata seimbang untuk klub selevel Juventus.

Nyatanya pada laga tersebut, Olympiacos juga memberikan permainan dan perlawanan yang baik meski pada akhirnya harus takluk kepada Juvetus. Menurut catatan statistik dari Agen Referral, pada laga tersebut Olympiacos meraih hingga 42 persen penguasaan bola dan menciptakan 7 peluang untuk mencetak gol. 3 diantaranya off target dan 4 diantaranya on target. Namun sayang dari peluang - peluang tersebut tidak ada gol yang tercipta.

Baca Juga : Tidak ada yang istimewa dari Juventus

Sementara itu Bianconeri memang tampil lebih dominan meski pada akhirnya mendapat kritik keras dari pelatih mereka sendiri, Massimiliano Allegri. Pada laga ini Bianconeri berhasil meraih 58 persen penguasaan bola dan membuat hingga 8 peluang. 3 peluang off target, 3 peluang on target dan sukses menciptakan 2 buah gol untuk Juventus.

Gol - gol dari Juventus dicetak oleh Juan Cuadrado pada menit ke 15 babak pertama dan gol kedua Juventus dicetak oleh Federico Benardeschi pada detik - detik akhir babak kedua dimenit ke 90.

Meski berhasil meraih kemenangan pada laga ini, pelatih mereka Massimiliano Allegri yang dikenal dengan kritik kerasnya bilamana permainan anak asuhnya tidak sesuai dengan keinginannya ini pun kembali mengeluarkan komentar dan kritik kepada anak asuhnya sendiri.

Menurut pelatih asal Italia ini, permainan Juventus pada laga ini terlihat sangat tidak profesional dan sering membuat blunder didaerah pertahanan sendiri, mereka bermain layaknya pemain yang baru terjun kedunia sepakbola dan tidak tahu harus melakukan apa ketika mendapatkan bola.

Allegri pun meminta timnya agar segera berbenah dan memperbaiki gaya, pola permainan mereka karena trofi Liga Champions tidak bisa diraih hanya dengan modal keberuntungan saja.

"Kami banyak melakukan kesalahan pada babak kedua. Itulah alasan mengapa saya marah karena selalu berbahaya bermain di kompetisi Eropa. Bagi saya, laga tadi seperti final, karena butuh kemenangan," kata Allegri, dilansir Football-Italia.

"Kami banyak melakukan kesalahan umpan pada babak kedua dan sering berada pada situasi berbahaya. Kami harus terus bekerja, agar tidak membuat banyak kesalahan teknis dan terus menjaga fokus selama pertandingan," sambungnya.

Kemenangan ini membuat Juventus memastikan tempat di babak 16 besar dengan menempati peringkat kedua lewat 11 poin di klasemen akhir Grup De. Mereka terpaut tiga angka dari Barcelona yang mengklaim posisi teratas.

Dapatkan Daftar situs kiu, situs poker, situs bandar kiu online dengan pelayanan terbaik dan terpercaya dan berita bola terbaik, terupdate dan terpercaya hanya di sehatsport.blogspot.com