Wasit - wasit Inggris terlibat skandal korupsi & manipulasi keputusan
Salah satu wasit asal Inggris, Mark Halsey. |
Agen Domino - Lagi - lagi dunia sepakbola harus diguncang oleh skandal tidak mengenakkan setelah sebelumnya pada tahun lalu sempat dihebohkan oleh skandal suap dan korupsi voting pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 oleh Presiden FIFA, Sepp Blatter.
Kali ini ditahun 2016 dunia sepakbola kembali dihebohkan oleh skandal kasus korupsi oleh wasit di Liga Primer di Inggris yang merupakan salah satu liga yang paling banyak diminati dan ditonton diseluruh dunia.
Liga Inggris, Liga Primer diterpa masalah serius setelah ada isu yang menyebutkan bahwa ada beberapa wasit di Inggris yang terlibat praktik suap, Tudingan tersebut keluar dari mulut mantan wasit Inggris, Mark Halsey yang disebutkan olehnya korupsi atau skandal wasit di Inggris karena adanya tekanan dari Asosiasi Ofisial Pertandingan Inggris atau dikenal juga dengan PGMOL terkait beberapa kasus yang dibahas di Komisi Disiplin FA.
Halsey mencontohkan kasus yang bisa diatur hasilnya adalah saat mantan pemain Blackburn Rovers, Steven N'Zonzi menyikut pemain belakang Stoke City, Ryan Shawcross pada 2011 silam.
Kala itu, N'Zonzi terlihat menyikut Shawcross menyikut Shawcross dengan jelas namun Halsey tak mengusirnya maupun memberikan peringatan apapun terlebih menghentikan pertandingan. Kasus ini akhirnya pun dinaikkan ke Komisi Disiplin FA dan Halsey pun diwawancara terkait insiden tersebut.
Seperti biasanya kala diwawancarai Halsey mengaku tak melihat pelanggaran tersebut dan menurut laporan yang ditulisnya. Halsey juga menuliskan hal yang sama. Namun setelah berlalu begitu lama, Halsey baru mengakui bahwa ia melihat dengan jelas pelanggaran tersebut dan melihat sikutan N'Zonzi kepada Shawcross.
Halsey mengaku bahwa sebelumnya ia mengaku tidak melihat pelanggaran tersebut karena merasa risih dan nakal atas ulah petingg PGMOL yang terus menekannya dari awal.
"Saya tahu ada insiden tersebut karena wasit lain memberitahu saya. Kemudian, ada penilai yang datang, dia bilang tak ada masalah dan saya sudah bekerja dengan baik," kata Halsey seperti dikutip The Sun.
"Sempat ada kontak dengan FA. Ketika saya menerima panggilan telepon, saya bilang masih senang dengan keputusan yang sudah diambil. Tapi, ada bos yang tak suka. Saya berada dalam tekanan," lanjutnya.
Pria 55 tahun tersebut menuding Ketua PGMOL, Mike Riley, sebagai biang keladi atas terjadinya skandal korupsi wasit di Inggris. Riley, disebutnya, sudah memberikan tekanan atas keputusan yang sudah diambilnya.
"Tarik Shamel (Kepala Regulasi Lapangan FA) yang menelepon. Dia bilang, Mike tak senang dengan keputusan saya. Seharusnya, N'Zonzi diusir. Dengan cara seperti ini, Mike terkesan ingin menghukum N'Zonzi ketimbang FA," ujar Halsey.
Mantan pemain Manchester United, Gary Neville, menilai tudingan Halsey patut diinvestigasi lebih lanjut. Neville curiga praktek seperti ini sudah berlangsung sejak lama.
"Saya sudah bicara dengan Mark, demi melakukan verifikasi terhadap pernyataannya. Memang, masalah besar," kata Neville.
Mark Halsey (tengah), N'Zonzi (kiri) & Shawcross (kanan) |
No comments :
Post a Comment